Cukup membuat deposit minimal $ 1 ke akun Anda!
Dapatkan kondisi trading terbaik dan penawaran bonus yang menarik! Yuk segera berinvestasi trading forex! di Salma Markets! Dan dapatkan kondisi trading terbaik!
Salma Markets - berinvestasi dalam kemenangan Anda!
Download untuk Windows
Download untuk Android
Download untuk iOS
Deposit
Withdrawal
Daftarkan akun
Buka Akun Live
Login Nasabah
Informasi yang direkomendasikan
Januari 09, 2023
Minggu lalu merupakan minggu yang menarik untuk Euro. Bagaimana tidak, di satu sisi EUR/USD sempat turun sebanyak 2%. Bila saja penurunan tersebut berkelanjutan, maka ini akan menjadi minggu terburuk.
Untuk Euro sejak pertengahan bulan September. Tetapi, Euro akhirnya berhasil bangkit lagi pada hari Jumat menghadapi dollar AS. Yang tertekan turun setelah laporan Nonfarm Payrolls AS bulan Desember keluar.
Dan juga laporan Purchasing Manager Index Jasa oleh ISM, sehingga kerugian EUR/USD sedikit berkurang menjadi hanya 0.5%. Walaupun begitu, hal ini mengakhiri kenaikan selama 6 minggu berturut – turut.
Pergerakan EUR/USD di minggu ini sangat bergantung pada data inflasi AS. Memulai perdagangan yang baru pada minggu lalu di 1.0705, EUR/USD mengakhirinya pada minggu lalu dengan penurunan ke 1.0645.
EUR/USD diperdagangkan dalam rentang harga yang sempit, yakni di bawah 1.0700 pada jam perdagangan sesi AS hari Senin. Dengan kondisi perdagangan yang masih sepi karena pasar-pasar utama dunia masih tutup.
Sementara itu S dan P Global Manufacturing PMI untuk zona Euro, untuk Desember muncul dengan angka di 47.8. Sebagaimana dengan yang sudah diperkirakan. EUR/USD diperdagangkan sekitar 1.0680.
Pada awal perdagangan sesi New York, naik dari kerendahan di 1.0656. Walaupun masih di bawah dari ketinggian yang didapatkan pada penutupan perdagangan hari Jumat di 1.0705 tahun 2022.
Dollar AS mengalami kenaikan saat dimulainya pembukaan mingguan, tetapi karena kebanyakan pasar keuangan masih tutup sebab liburan tahun baru. Kenaikan dollar AS masih dibatasi. S&P Global mempublikasikan angka PMI Manufaktur.
Pada bulan Desember di mana angka Jerman direvisi turun dari 47.4 ke 47.1. Sedangkan indeks Uni Eropa berada pada angka 47.8, sebagaimana yang sudah diperkirakan sebelumnya.
Data dari Cina menunjukkan, PMI Manufaktur Cina turun ke 47. Ditambah PMI Non Manufaktur juga jatuh ke 41.6 dari angka bulan sebelumnya yakni di 46.7 pada bulan November.
EUR/USD berjuang untuk dapat naik ke atas 1.0550, diperdagangkan di sekitar 1.0545 pada jam perdagangan sesi AS pada hari Selasa. Dengan indeks dollar AS yang turun dari ketinggian hariannya.
Pada jam perdagangan sesi Eropa, pemain-pemain di pasar membeli dollar AS, membawa EUR/USD turun lebih dari 100 pips. Pasangan mata uang ini pada awalnya jatuh ke 1.0533.
Kemudian meneruskan penurunannya hingga ke 1.0519, level terendah sejak 12 Desember. Sebelum akhirnya kemudian berbalik naik lagi, mengarah ke 1.0550 dengan berkurangnya kekuatan dari USD.
Membaiknya komponen dari PMI manufaktur AS yang sebelumnya telah disurvey oleh ISM. Dan kuatnya data Employment swasta dari ADP, mampu menaikkan ekspektasi bahwa FED akan dapat mempertahankan tingkat bunga.
Pada level yang lebih tinggi dalam kurun waktu lebih lama. Yang menekan turunnya minat terhadap risiko serta mendorong permintaan terhadap dollar AS. Sedangkan yields treasury AS juga menemukan pijakannya.
Di tengah pertaruhan akan hawkishnya FED, dibantu risalah pertemuan FOMC the FED bulan Desember. Yang menggaris bawahi keputusan pembuat kebijakan untuk memerangi inflasi. Akibatnya indeks dollar AS.
Mampu naik ke level 105.00an, sedangkan yields obligasi treasury AS benchmark 10 tahun, berhasil naik lagi ke atas 3.70%. Sementara itu, berkelanjutannya kontraksi di sektor jasa dan manufaktur Cina.
Di tengah-tengah peperangan melawan Covid-19 yang merebak di mana-mana di Cina. Sudah meningkatkan keprihatinan atas pemulihan ekonomi di Cina, yang menambah risiko terhadap potensi resesi sedunia.
Serta dapat menambah permintaan terhadap dollar AS yang safe haven. Tetapi dollar AS harus terus berjuang untuk dapat memperpanjang momentum bagusnya, usai keluarnya data Nonfarm Payrolls AS pada hari Jumat.
Yang membangkitkan semangat serta keluarnya data PMI jasa AS oleh ISM. Sangat mengecewakan dan turun ke area kontraksi. Kedua data makro ekonomi Amerika Serikat yang keluar di hari perdagangan terakhir.
Menekan dollar AS kembali turun ke angka 103.00an, sehingga membuat EUR/USD naik lagi ke 1.0645. Sedangkan pada minggu ini semua mata tertuju pada data inflasi, CPI AS.
Yang akan dirilis pada hari Kamis. Data inflasi AS yang akan keluar akan membentuk sentimen pasar sampai beberapa minggu ke depan. Turunnya penghasilan rata-rata perjam dari laporan NFP.
Juga membuat para trader mengantisipasi angka inflasi yang lemah. Yang dapat menekan turunnya dollar AS. Sebelum data makro ekonomi keluar, yang berpengaruh CPI AS, trader akan memperhatikan pidato Jerome Powell
Salma Team
Tim dukungan pelanggan kami yang berdedikasi siap memberikan dukungan lokal dalam 10 bahasa.