Ketua The Fed Jerome Powell dalam wawancara di Economic Club of Washington DC, mengatakan bahwa disinflasi telah dimulai walaupun akan memakan waktu yang panjang. Ini adalah suatu pernyataan dari pejabat bank sentral Amerika Serikat yang mengakui bahwa angka inflasi AS saat ini sudah mulai dapat terkendali sesuai dengan yang mereka harapkan. Proses disinflasi merupakan proses menurunnya inflasi, dimulai dari sektor barang, dan ini merupakan perjalanan meredanya angka inflasi ditahap yang paling awal. Powell mengakui bahwa semua kebijakan yang diambil berdasarkan data ekonomi yang masuk dan akan bereaksi terhadap data yang telah dianalisa tentunya. Jika data tenaga kerja terlihat terus menguat atau laporan inflasi yang lebih tinggi, maka mungkin Fed akan berbuat lebih banyak dan akan menaikan suku bunga lebih dari yang diperkirakan. Dari pernyataan Powell tersebut terlihat bahwa data yang akan dilihat oleh mereka setelah data sektor tenaga kerja adalah data inflasi dan sedikit mengesampingkan data sektor perumahan yang tentunya ikut memanas disaat suku bunga terus dipacu naik. Keberadaan pernyataan The Fed ini tentunya akan membuat batasan untuk penarikan likuiditas oleh The Fed dimasa yang akan datang.

Ekspektasi Pasar
Dengan adanya proses disinflasi dalam perekonomian Amerika Serikat, diprediksi akan menyebabkan pair USDJPY cenderung melemah dalam range 129.99 – 131.32

Trading Plan :
Sell Limit  131.32 – 1132.03 dengan target 129.24 – 129.99
Stoploss 133.37

Grafik USDJPY timeframe D1

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan.