Cukup membuat deposit minimal $ 1 ke akun Anda!
Dapatkan kondisi trading terbaik dan penawaran bonus yang menarik! Yuk segera berinvestasi trading forex! di Salma Markets! Dan dapatkan kondisi trading terbaik!
Salma Markets - berinvestasi dalam kemenangan Anda!
Download untuk Windows
Download untuk Android
Download untuk iOS
Deposit
Withdrawal
Daftarkan akun
Buka Akun Live
Login Nasabah
Informasi yang direkomendasikan
November 25, 2022
Harga emas selalu menjadi trending topic di kalangan para investor. Hal tersebut dikarenakan emas merupakan salah satu investasi yang paling banyak digunakan oleh semua kalangan. Baik para pemula atapun professional, emas selalu memiliki daya Tarik tersendiri.
Harga emas bisa naik ke level tertinggi pada penutupan perdagangan Jumat, 25 November 2022 lalu. Kenaikan harga tersebut dikarenakan nilai tukar dolar Amerika memang mengalami pemunduran dari level tertingginya.
Jika dihitung secara bulanan, harga emas dalam rangka menuju kinerja bulanan tersebut sejak Maret memang mengalami kekhawatiran terhadap kenaikan suhu bunga. Hal itu telah dilakukan oleh The Federal Reserve atau Bank Sentral AS.
Ahli strategi pasar senior mengatakan bahwa emas masuk area penguatan menuju kea rah yang lebih tinggi tergantung apa yang dicetak oleh dolar AS hingga akhir pekan. Hal tersebut disampaikan di RJO Futures Daniel Pavilonis.
Setidaknya, harga emas telah mengalami penuruan hingga 7,7 persen pada kuartal III tahun 2022. Ini setidaknya juga telah mengalami penurunan pada bulan keenam berturut-tuut. Penurunan bulan paling panjang bahkan terjadi selama 4 tahun.
Setelah Presiden Rusia menunjukkan reaksi diam dan menandatangani perjanjian empat wilayah yang diduduki Ukraina, emas menunjukkan reaksi diam. Ini benar-benar menghadapi lingkungan inflasi tertinggi.
Karena inflasi yang tinggi, ini membuat The Fed rupanya harus lebih agresif. Hal ini secara tidak langsung berpengaruh pada selera investasi emas yang dilihat sebagai safe haven yang tepat tidak dilihat lagi secara demikian.
Harga emas di pasar spot gold memang mengalami penurunan sebanyak 0,1 persen menjadi dalam angka USD 1.753.20 per ounce. Pada akhir bulan Desember turun kembali 0,1 persen menjadi USD 1.752.75 per ounce.
Pada kontrak berjangka setelah Desember emas diperdagangkan, lebih tinggi dari harga spot. Kontrak tersebut memiliki kontrak akhir pada Januari dan diperdagangkan sekitar USD 1.761.6 per ounce.
Momen liburan yang terjadi di AS rupanya memberikan pasar logam sedikit isyarat untuk diperdagangkan. Ini dengan volume tetap. Isyarat positif dari risalah melakukan pertemuan Fed November. Ini yang di rilis awal pekan ini.
Emas memang diuntungkan dari permintaan sebagai safe haven yang diperbaharui. Ini merupakan hal yang harus diperbaharui pada beberapa bulan mendatang. Hal tersebut dikarenakan harga dolar yang memang semakin melemah.
Hal tersebut juga dikarenakan kondisi ekonomi global yang kembali memburuk. Laporan PMI dari Jepang dan AS telah dilukiskan bahwa gambaran suram dari ekonomi terbesar di dunia memang masih terkait dengan infeksi Covid 19.
Dolar akhirnya kembali semakin melemah 1 persen pada minggu tersebut. Laju kenaikan suku bunga The Fed juga telah mencapai puncaknya tahun ini. Greenback akhirnya membantu mendukung pasar logam yang lebih luas.
Sedangkan untuk harga emas, diantara logam industry harga tembaga memang sedikit mengalami kenaikan. Tetapi ini diakhiri dengan kenyataan karena sinyal negative yang berasal dari China yang merupakan importer paling utama.
Harga tembaga kembali mengalami kenaikan hingga 0,2 persen dalam angka USD ,6360 per pon. Ini juga telah ditetapkan untuk mengakhiri minggu ini sebanyak 0,1 persen lebih tinggi. China akhirnya kembali memberlakukan pembatasan pergerakan di beberapa kota besar.
Gangguan terkait Covid masih membuat pertumbuhan ekonomi akhirnya terhenti pada tahun ini. Ini sangat mengurangi permintaan logam hingga mengalami permintaan logam di importer tembaga terbesar di dunia.
Performa emas di tahun 2022 ini cukup luar biasa. Salah satu faktor besar dalam kinerja emas adalah kinerja dari kekuatan dolar AS yang mencapai titik tertinggi dalam decade minggu ini. Perlambatan ekonomi China dan Eropa telah berbondong-bondong ke dolar membuat tempat berlindung aman selama ketidakpastian ekonomi global.
Reputasi emas yang memiliki lindung nilai inflasi lumaya menjawab bias kebaruan yang menjadi faktornya. Harga emas selama waktu ini mengalami gelembung asset. Ini ditandai dengan berakhirnya standar emas di AS. Ini telah terbukti menjadi lindung nilai yang tidak dapat diandalkan terhadap inflasi.
Emas tampaknya memang melindungi daya beli dalam jangka waktu yang lama. Ini tetap memberikan perlindungan yang sangat kecil terhadap inflasi. Jadi, apakah Anda Masih menginginkan untuk melakukan investasi emas?
Salma Team
Tim dukungan pelanggan kami yang berdedikasi siap memberikan dukungan lokal dalam 10 bahasa.