Cukup membuat deposit minimal $ 1 ke akun Anda!
Dapatkan kondisi trading terbaik dan penawaran bonus yang menarik! Yuk segera berinvestasi trading forex! di Salma Markets! Dan dapatkan kondisi trading terbaik!
Salma Markets - berinvestasi dalam kemenangan Anda!
Download untuk Windows
Download untuk Android
Download untuk iOS
Deposit
Withdrawal
Daftarkan akun
Buka Akun Live
Login Nasabah
Informasi yang direkomendasikan
Januari 05, 2023
EUR/USD sempat mengalami penurunan ke arah 1.0600 setelah menyentuh ketinggian harian di 1.0635. Aksi jual dollar AS itu kelihatannya terhenti sejenak dengan investor yang menunggu laporan PMI manufaktur dari ISM.
Laporan PMI manufaktur Amerika Serikat dari ISM muncul sedikit di bawah dari yang telah diperkirakan. Dan di bawah dari bulan sebelumnya, hal tersebut membuat pasangan mata uang EUR/USD.
Berhasil naik kembali dan telah diperdagangkan di sekitar 1.0615. Pada bulan Desember, PMI manufaktur dari ISM muncul di 48.4%, dibandingkan dengan perkiraan konsensus di 48.5%.
Dan angka pada bulan November di 49%, ini merupakan angka terendah sejak Mei 2020 di 43.5. Penurunan tajam dari yields obligasi pemerintah selama jam perdagangan Asia, menekan turunnya dollar AS.
Sementara dollar Australia berhasil naik membumbung tinggi di tengah berita. China kemungkinan mengangkat secara parsial larangan impor batu bara dari Australia. Sedangkan, Yen Jepang naik karena berita.
Bahwa Bank of Japan telah berusaha menurunkan yields obligasi pemerintah. S&P Global telah mempublikasikan perkiraan final dari PMI pada bulan Desember. PMI Jerman bahkan dilaporkan naik ke 49.
Sedangkan dari zona Euro dikonfirmasi berada pada 49.8, itu menunjukkan bahwa Uni Eropa sudah meninggalkan yang paling buruk di belakang. Laporan tersebut menunjukkan tekanan harga tetap tinggi.
Tetapi setelah itu turun dari puncak yang telah dicapai mereka. Berita ini memberikan sedikit dukungan terhadap EUR. Support terdekat menunggu di angka 1.0510 yang jika berhasil dilewati.
Akan lanjut ke 1.0470 dan kemudian 1.0450. Sedangkan Resistance terdekat menunggu di 1.0650, jika berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0695 dan kemudian akan lanjut ke 1.0740.
Sedangkan pada hari Rabu lalu, Dolar AS turun menjelang rilis risalah pertemuan Federal Reserve bulan Desember. Sedangkan Aussie unggul dengan laporan China akan menghapus larangan impor batubara Australia.
Pedagang akan mencermati risalah pertemuan pada hari Rabu untuk indikasi bahwa pejabat FED khawatir. Terkait inflasi yang terjadi terus-menerus bahkan ketika bank memperlambat laju kenaikan suku bunga.
Pada hari Selasa Federal Reserve Bank of Atlanta juga menaikkan estimasi kuartal ke 4. Untuk produk domestik bruto menjadi 3,9%, dari 3,7%, itu menunjukkan pertumbuhan yang kuat.
Lebih dari 3% untuk kuartal kedua berturut-turut. Pedagang berjangka dana FED bahkan memperkirakan kemungkinan 69% bahwa bank sentral AS akan terus memperlambat laju kenaikan suku bunga.
Bank sentral AS terus memperlambat laju kenaikan suku bunga pada bulan Februari menjadi 25 basis poin. Hal itu terjadi setelah kenaikan 50 basis poin pada bulan Desember.
GBP/USD telah kehilangan momentum bullishnya dan harus turun ke bawah 1.2050 menjelang memasuki jam perdagangan sesi AS. Sedangkan Indeks dollar AS berhasil bertahan di atas 104.00.
Setelah sebelumnya jatuh dan telah membatasi kenaikan pasangan mata uang ini, menjelang keluarnya data PMI manufaktur dari ISM. Usai keluarnya data PMI manufaktur oleh ISM, GBP/USD berhasil naik ke 1.2055.
Dengan dollar AS yang kembali melemah di 103.882. pada bulan Desember PMI manufaktur dari ISM muncul di 48.4%, dibandingkan perkiraan konsensus di 48.5% dan angka bulan November di 49%.
Angka PMI manufaktur di 48.4 tersebut merupakan angka terendah semenjak Mei 2020 di 43.5. Setelah terjadi penurunan tajam di hari Selasa, GBP/USD berhasil mendapatkan kembali daya tariknya.
Dan sukses memanjat ke atas 1.2050 pada awal perdagangan pada hari Rabu, menghapus semua kerugian di hari sebelumnya. Pada hari Selasa,walaupun yields obligasi treasury AS jatuh.
Dan terjadi pergerakan yang positif terhadap resiko, dollar AS berhasil mengatasi rival-rivalnya itu. Di hari Rabu, korelasi pasar terlihat sudah kembali normal dengan dollar AS menghadapi tekanan jual yang baru.
Di tengah naiknya saham-saham global yang menyebabkan GBP/USD berhasil naik ke atas 1.2050 di sekitar 1.2055. Support terdekat menunggu di 1.2040, jika berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2000.
Lalu kemudian lanjut naik lagi ke 1.1933. Sedangkan Resistance terdekat menunggu di 1.2089 yang jika berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2129 dan kemudian lanjut lagi ke 1.2190.
Salma Team
Tim dukungan pelanggan kami yang berdedikasi siap memberikan dukungan lokal dalam 10 bahasa.