Cukup membuat deposit minimal $ 1 ke akun Anda!
Dapatkan kondisi trading terbaik dan penawaran bonus yang menarik! Yuk segera berinvestasi trading forex! di Salma Markets! Dan dapatkan kondisi trading terbaik!
Salma Markets - berinvestasi dalam kemenangan Anda!
Download untuk Windows
Download untuk Android
Download untuk iOS
Deposit
Withdrawal
Daftarkan akun
Buka Akun Live
Login Nasabah
Informasi yang direkomendasikan
Mei 04, 2023
US Dollar terlihat jelas sedang mengalami penguatan. Penguatan ini sebenarnya sukses mengejutkan banyak pihak. Selain karena penguatannya yang cukup signifikan, ada data menarik yang muncul dari manufaktur AS.
Pada perilisan data yang dilakukan, terlihat jelas kalau manufaktur AS mencapai level terendah dalam tiga tahun. Ini terlihat pada data yang dirilis di bulan April lalu. Sebenarnya ada juga prediksi yang berhubungan dengan Federal Reserve AS.
Banyak pihak yakin kalau Federal Reserve akan mengeluarkan kebijakan berkaitan dengan suku bunga. Diprediksi, kenaikan suku bunga yang dilakukan adalah sebesar 25 basis poin. Dengan kenaikan suku bunga tersebut, diharapkan US dollar akan semakin menguat.
Sebenarnya menarik ketika mengetahui kalau suku bunga akan dinaikkan untuk membuat dollar semakin menguat. Itu karena, penguatan tersebut sekarang sudah terjadi. Hal tersebut membuat kenaikan suku bunga tidak akan memberikan efek terlalu signifikan.
Ada juga pernyataan menarik yang dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM). Pada pernyataan tersebut dikatakan kalau ada kenaikan pada PMI Manufaktur. Ini terlihat jelas pada perilisan data terkait PMI Manufaktur bulan lalu.
Pada data tersebut terlihat jelas kalau angka PMI Manufakturnya mencapai 47,1 persen. Dengan adanya rilis data tersebut, terlihat jelas kalau peningkatan bulanannya mencapai 0,8 persen. Itu karena di bulan Maret saja angka PMI Manufaktur hanya di angka 46,3 persen.
Sebenarnya angka PMI Manufaktur di bulan Maret tercatat dalam sejarah. Itu karena, angka tersebut merupakan yang terendah sejak bulan Mei 2020.
Ada pernyataan menarik dari Thomas Simons selaku ekonom pasar uang di Jefferies. Pernyataan tersebut dikeluarkan dalam sebuah catatan. Pernyataan itu juga menjelaskan rilis data ekonomi secara umum.
Dari perilisan data tersebut terlihat jelas kalau sektor manufaktur masih dalam resesi. Namun kondisinya sudah tidak separah beberapa waktu ke belakang. Itu karena, tanda-tanda stabilisasi sekarang mulai muncul.
Hal tersebut memang tidak akan terlihat jika datanya hanya dicek secara umum. Tetapi jika data tersebut diteliti hingga ke detailnya, tanda-tanda stabilitas ini akan terlihat jelas. Ada juga data lain yang dirilis pada hari Senin lalu.
Pada data tersebut terlihat kalau pengeluaran konstruksi AS mengalami peningkatan. Peningkatannya sendiri lebih dari yang diharapkan. Ini terlihat jelas jika dibandingkan dengan data yang dirilis pada bulan Maret lalu.
Ada banyak hal yang menyebabkan kenaikan tersebut terjadi. Salah satu penyebabnya adalah investasi dalam struktur non perumahan. Sebenarnya pembangunan rumah keluarga tunggal sendiri tetap tertekan.
Ini terjadi saat tingkat sewa terus mengalami penambahan. Jika melihat sekarang, perdagangan di pasar sendiri memang relatif sepi. Sekarang para pelaku pasar memang menunggu pertemuan yang dilakukan oleh Federal Reserve.
Pertemuan ini diyakini akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang. Pertemuan itu sendiri akan berfokus pada pembahasan mengenai suku bunga. Banyak pihak yakin kalau suku bunga di bulan Mei perlu mengalami peningkatan.
DI hari Jumat, dollar mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Ini terjadi setelah inflasi inti tetap tinggi pada data yang sebelumnya dirilis. Sebenarnya data inflasi konsumen minggu depan juga akan mengalami pemantauan.
Pada pemantauan tersebut terlihat jelas kalau fokus akan diberikan pada tanda-tanda yang berkaitan dengan inflasi. Banyak orang percaya kalau inflasi masih belum akan mengalami penurunan.
Sebenarnya di hari Jumat nanti, data pekerjaan juga akan dirilis. Data pekerjaan tersebut akan menjadi fokus utama di minggu ini. Data ini akan dipantau karena ada harapan bahwa pemberi kerja akan mengalami penambahan hingga 180 ribu karyawan.
Indeks dollar sendiri mengalami kenaikan hingga 0,35 persen. Hal tersebut membuat indeksnya berada di angka 102,08. Untuk Euro sendiri sekarang sedang mengalami penurunan di angka 0,37 persen.
Hal tersebut membuat harganya berada di 1,0974 dollar AS. Sebenarnya mata uang tunggal sendiri masih bertahan di dekat level tertinggi satu tahun. Angkanya sendiri berada di 1,1096 dollar AS pada hari Rabu lalu.
Sebenarnya prediksi sendiri sedang dikaitkan dengan ECB atau Bank Sentral Eropa. Banyak pihak yakin kalau ECB akan meningkatkan suku bunga hingga 50 basis poin.
Salma Team
Tim dukungan pelanggan kami yang berdedikasi siap memberikan dukungan lokal dalam 10 bahasa.