Pelemahan index US Dollar kemarin terjadi karena banyaknya factor yang mempengaruhi. Data ekonomi Amerika Serikat yang memburuk tentunya menjadi factor utama pada pelemahan Index US Dollar yang terjadi. Kemarin malam data Jobless Claims, Retail Sales serta Index pabrikan di negara tersebut terlihat memburuk sehingga para pelaku pasar, mengubah underlying sentiment yang ada di pasar uang Amerika Serikat. Memburuknya data ekonomi AS tentunya memberikan dorongan bahwa Fed akan mengakhiri siklus kenaikan suku bunga, walaupun kedepannya Ketua Fed Jerome Powell menyatakan bahwa masih akan ada kenaikan 25 bps sampai akhir tahun ini. Pembatasan kenaikan serta memburuknya data ekonomi AS selama 6 minggu kedepan, tentunya akan membuat pasar uang akan terus berfluktuasi dengan ketidakpastian yang tinggi.

Disisi lain pelemahan index US Dollar, disebabkan oleh factor kebijakan moneter ECB yang menaikan suku bunga 25 bps dan akan terus menaikan suku bunga kedepannya. Perbedaan kebijakan moneter antara Fed dan ECB tentunya membuat para pelaku pasar melihat adanya peluang pelemahan US Dollar terhadap mata uang negara dikawasan Uni Eropa.

Ekspektasi Pasar
Dengan adanya ketidakpastian yang tinggi serta pelemahan index US Dollar maka harga emas masih akan terlihat cenderung Bullish dengan pada range 1930 – 1976

Trading Plan :
Buy Limit  1930 – 1950  dengan target 1976 – 1996
Stoploss 1885

Grafik XAUUSD time frame D1

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan