Cukup membuat deposit minimal $ 1 ke akun Anda!
Dapatkan kondisi trading terbaik dan penawaran bonus yang menarik! Yuk segera berinvestasi trading forex! di Salma Markets! Dan dapatkan kondisi trading terbaik!
Salma Markets - berinvestasi dalam kemenangan Anda!
Download untuk Windows
Download untuk Android
Download untuk iOS
Deposit
Withdrawal
Daftarkan akun
Buka Akun Live
Login Nasabah
Informasi yang direkomendasikan
Desember 12, 2022
Harga emas pada perdangan meningkatkan di sabtu pagi kemarin. Perpanjangan keuntungan melalui sesi keempat tersebut dikarenakan data inflasi yang lebih tinggi daripada perkiraan. Hal tersebut mendorong berbagai permintaan safe haven terhadap emas.
Kontrak logam kuning yang paling efektif untuk pengiriman pada bulan February mendatang terdapat di divisi comex new york exchange. Hal tersebut membuktikan bahwa logam kuning menguat hingga 9,20 dolar AS atau sekitar 0,51% menjadi 1.810,70 per ouncenya.
Saat diperdagangkan, emas mengalami sesi terendah yaitu 1.800,10 dolar AS, dan sesi tertingginya ada di angka 1.1819,00. Emas berjangka juga terangkat 3,50 dolar AS atau sekitar 0,19% menjadi 1.810,50 dolar AS di hari kamis yang lalu.
Departemen tenaga kerja AS sendiri melaporkan saat hari jumat minggu lalu, bahwa indeks harga produsen AS meningkat hingga 0,3% dari bulan ke bulan sejak November. Hal tersebut lebih tinggi dari kenaikan 0,2% yang diperkirakan oleh para ahli ekonom.
Pertumbuhan harga grosir yang terjadi di AS akan lebih tinggi dari perkiraan yang meredam harapan bahwa inflasi dapat mengarah pada angka yang lebih rendah. Meningkatkan permintaan safe haven investor untuk emas dan logam lainnya.
Departemen perdagangan AS melaporkan bahwa di hari jumat 9/12 persediaan pedagang grosir di AS akan meningkat 0,5% di bulan oktober dan berkuran dari kenaikan 0,5% tersebut pada awal bulan September. Hal tersebut sangat berpengaruh di bulan ini.
Pembacaan awal indeks sentimen konsumen yang diberlakukan oleh Universitas Michigan menunjukkan bahwa lompatan tidak terduga di bulan desember ke angka 59,1. Hal itu naik dari 56,8 pada bulan November lalu, dan mengalahkan prediksi pasar yaitu 56,9.
Para investor sendiri memperkirakan bahwa kenaikan suku bunga hingga 50 basis poin dalam pertemuan kebijakan moneter yang dilakukan oleh federal reserve minggu depan. Emas berjangka sendiri naik hampir di angka 0,1% untuk minggu ini.
Logam mulia lainnya juga mengalami kenaikan dikarenakan data inflasi AS tersebut. untuk pengirimanan bulan maret mendatang akan naik 47,1 sen atau sekitar 2,03%. Hal itu menjadi ditutup pada angka 23,717 dolar per ouncenya.
Platinum sendiri juga mengalami kenaikan pengiriman di bulan January mendatang, yaitu naik hingga 21,60 dolar atau sekitar 2,13%. Hal itu menjadi ditutup angka 1.036,20 dolar per ouncenya. Begitu juga dengan harga logam mulia lainnya.
Harga emas yang melonjak juga didukung oleh permintaan ritel China untuk logam kuning tersebut yang diperkirakan akan terus meningkat tajam menurut analisa pasar. Sehingga tidak heran, bahwa harganya bisa tembus diangka 1.800 lebih.
Pada data PPI diprediksi bahwa indeks harga konsumen akan lebih diawasi dan rilis pada minggu ini. Kenaikan suku bunga mengalami pengaruh terbesar bagi harga logam mulia tahun ini. Hal tersebut juga membuat logam turun dari level tertinggi tahunan.
Hal tersebut juga diakibatkan karena biaya atas asset yang tidak menghasilkan juga ikut naik. Arah kenaikan suku bunga The fed yang telah ditentukan pada tahun 2023 akan sangat bergantung pada nilai inflasi. Yang bisa dibilang masih cenderung jauh dari target bank sentral.
Logam mulia perak naik 0,2%. Sedangkan tembaga akan diperdagangkan sekitar 3,8818 dolar yang ditetapkan anak terus naik sekitar 0,8% minggu ini. Harga logam mulia tersebut akan mengikuti sinyal positif dari Negara China yang melakukan pelonggaran covid-19.
Pasar akan terus berharap bahwa langkah tersebut akan sangat mendorong pada pemulihan di berbagai Negara import tembaga terbesar di dunia tersebut. mengingat bahwa Negara itu masih menghadapi infeksi yang mencapai pada rekor tertinggi.
Sehingga pembukaan kembali yang lebih luas masih lebih jauh dari yang diharapkan. Maka dari itu, di antara logam industry, harga tembaga menjadi lebih flat. Tetapi menuju kenaikan pada minggu ini di tengah optimisme mengenai Negara China yang akan membuka kembali ekonomi.
Federal Reserve berkemungkinan akan menaikkan suku bunga yang lebih lama dalam scenario seperti hal tersebut. beberapa pelaku pasar sudah memperingati bahwa hal itulah yang akan menjadi pemicu resesi 2023.
Salma Team
Tim dukungan pelanggan kami yang berdedikasi siap memberikan dukungan lokal dalam 10 bahasa.