Cukup membuat deposit minimal $ 1 ke akun Anda!
Dapatkan kondisi trading terbaik dan penawaran bonus yang menarik! Yuk segera berinvestasi trading forex! di Salma Markets! Dan dapatkan kondisi trading terbaik!
Salma Markets - berinvestasi dalam kemenangan Anda!
Download untuk Windows
Download untuk Android
Download untuk iOS
Deposit
Withdrawal
Daftarkan akun
Buka Akun Live
Login Nasabah
Informasi yang direkomendasikan
Desember 14, 2022
Pasangan mata uang EUR/USD mengalami konsolidasi pada angka sekitar 1.050 disebabkan keluarkannya data inflasi di bulan November yang lebih rendah dibandingkan dengan yang diperkirakan. Hal tersebut memicu rally akan resiko serta memaksa dollar untuk rugi.
EUR/USD berhasil mengumpulkan waktu terpenting dalam bullishnya serta naik ke level angka terkuat dalam enam bulan di atas angka 1.0600 atau sekitar 1.0622. dalam jam perdagangan sesi AS, Selasa malam kemarin. Angka inflasinya AS lebih rendah dari yang diperkirakan.
Inflasi AS menyentuh puncaknya pada bulan Juni lalu dengan 9,1% YoY, hal itu membuat ketertinggalan beberapa decade. Sekalipun turun beberapa bulan berikutnya, angka inflasi CPI tersebut akan terus meningkat lagi di bulan oktober pada 7,7% per tahun.
Para pemain pasar sendiri telah memperkirakan CPI AS naik sebesar 7,3% YoY. Hal tersebut telah menurun, tapi masih ada di angka yang terlalu tinggi. Consumer price index atau CPI AS pada bulan November menunjukkan kenaikan hingga 0,% dari bulan sebelumnya.
Angka data inflasi tersebut sedikit lebih rendah daripada yang sudah diperkirakan, ternyata cukup untuk membuat rally di pasar keuangan. Sementara terdapat beberapa hal yang membebani indeks dollar AS. CPI yang baru keluar ada pada kubu dovish.
GBP/USD mengalami peningkatan harga yang cukup tajam sebagai salah satu reaksi awal dari laporan inflasi yang terjadi di AS sudah keluar. Harganya menyentuh hingga di atas 1.2400. hal tersebut merupakan yang tertinggi sejak awal juni kemarin sebelum akhirnya kembali normal.
Saat ini Dolar AS tetap ada pada tekanan jual walaupun berkurang. Setelah data tersebut ditunjukkan, core CPI tahunan turun ke 6% pada bulan November. Yang sebelumnya menyampai 6,3%. Consumer Prive Index AS bulan lalu menunjukkan kenaikan 0,1%.
Diperkirakan bahwa CPI akan tetap naik 0,3% dari bulan oktober yang lalu, serta 7,3% per tahunnya. Data inflasi tersebut sedikit lebih rendah dari yang sudah diperkirakan sebelumnya, sehingga membebani indeks dollar AS.
Laporan CPI yang baru keluar saat ini berada pada kubu dovish dalam melakukan kebijakan moneter AS yang menginginkan the Fed agar dapat memperlambat jalur pengetatan kebijakan moneter yang selalu agresif.
Dalam data yang dipublikasikan oleh ONS atau office for national statistics sendiri menunjukkan tingkat pengangguran ILO yang naik hingga 3,7% dalam 3 bulan terakhir. Pada bulan September lalu dada di angka 3,6%. The average earnings including bonus naik hingga 6,1% per tahunnya.
Dolar AS mengalami penurunan pada awal perdagangan di pasar modal waktu Eropa di hari selasa kemarin. Pada pukul 15:00 waktu Indonesia barat, indeks dolar as mengukur greenback terhadap 6 mata uang lainnya, dan turun hingga 0,3%.
Dalam IHK inti, yang tidak termasuk dalam makanan dan bahan bakar diperkirakan akan naik hingga 6,1% dari data tahun lalu. Hal tersebut dibandingkan dengan 6,3% di bulan oktober serta naik hingga 0,3% untuk bulan berikutnya. Indeks di bulan November ada di angka 7,3%.
Federal reserve AS juga memulai rapat dalam penetapan kebijakan dua hari. Rapat tersebut diselenggarakan di hari selasa dan rabu atau yang akan berakhir pada hari kamis dini hari, mengikuti waktu Indonesia bagian barat. Para pengambil kebijakan tersebut akan setuju.
Agar meningkatkan suku bunga dana yang sebesar 50 basis poin. Hal tersebut merupakan sebuah langkah penurunan laju suku bunga yang setelah empat kenaikan 75 bps berturut-turut. Salah satu analis di ING dalam sebuah catatan khusus menyampaikan bahwa.
Risiko yang akan dihadapi oleh peristiwa ini adalah pasar yang memperkirakan harga siklus pengetatan Fed akan mencapai tingkat tertingginya dalam area 4,90/5,00% pada musim semi yang akan datang, kemudian 50 bps yang menjadi penurunan suku bunga.
EUR/USD yang naik diuntungkan dari pelemahan harga dolar menjelang rapat European Central Bank hari kamis yang akan datang. Dalam perkiraannya sendiri, akan mengalami kenaikan hingga 50 basis poin, saat bank sentral mencoba untuk memerangi data inflasi yang melonjak.
Bank Of England juga diperkirakan akan bertemu hari kamis dan akan diperkirakan naik hingga 50 basis poin. Hal tersebut sangat berpengaruh pada pertumbuhan gaji dan menambah tekanan inflasi dalam Negara tersebut.
Salma Team
Tim dukungan pelanggan kami yang berdedikasi siap memberikan dukungan lokal dalam 10 bahasa.