Cukup membuat deposit minimal $ 1 ke akun Anda!
Dapatkan kondisi trading terbaik dan penawaran bonus yang menarik! Yuk segera berinvestasi trading forex! di Salma Markets! Dan dapatkan kondisi trading terbaik!
Salma Markets - berinvestasi dalam kemenangan Anda!
Download untuk Windows
Download untuk Android
Download untuk iOS
Deposit
Withdrawal
Daftarkan akun
Buka Akun Live
Login Nasabah
Informasi yang direkomendasikan
Januari 26, 2023
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada hari Selasa pagi mengalami penguatan didukung pula oleh sentimen positif global serta arus modal asing yang terus masuk ke dalam pasar saham Indonesia.
Rupiah pada pagi inipun dibuka naik 45 poin ataupun 0,30 persen ke posisi 15.030 per dolar AS dibandingkan pada posisi penutupan perdagangan sebelumnya hari Jumat 15.075 per dolar AS.
‘’Pergerakan rupiah pada hari ini masih bakal cenderung stabil, terdorong pula oleh sentimen positif global dengan persepsi risiko yang mulai membaik, selain itu pula masih ada arus modal asing yang masuk, sekarang ini sudah mulai berdatangan masuk ke pasar saham tanah air,’’ jelas Rully Arya Wisnubroto, seorang Ekonom Senior Mirae Asset Sekuritas dikutip dari Antara.
Rully juga menjelaskan bahwa persepsi risiko membaik ini disebabkan optimisme ekonomi global yang lebih baik lagi, kondisi ekonomi global pada tahun ini ada kemungkinan tidak seburuk seperti apa yang sedang dikhawatirkan sebelumnya.
Demikian pula dengan masuknya arus modal asing yang kian didorong oleh optimisme kondisi ekonomi pada tahun ini menjadi lebih baik lagi dari yang sudah diprediksi sebelumnya.
Dana Moneter Internasional (IMF) diprediksi tidak bakal menurunkan perkiraannya untuk pertumbuhan global 2,7 persen pada tahun 2023. Pemberi pinjaman dunia tersebut pada Kamis lalu mencatat pula bahwa kekhawatiran mengenai lonjakan harga minyak dunia sudah gagal tercapai dan pasar tenaga kerja masih tetap kuat.
Sementara pada faktor internet, masih ada optimisme pasar bahwa kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2023 lebih baik daripada yang diperkirakan sebelumnya, didorong pula oleh adanya pertumbuhan ekonomi rumah tangga yang masih sangat kuat, inflasi masih terkendali, serta berakhirnya siklus pengetatan moneter dari Bank Indonesia.
BI sudah memperkirakan pada tahun 2023 pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tetap berlanjut, walaupun sedikit melambat ke titik tengah berkisar antara 4,5 hingga 5,3 persen.
Perbaikan pertumbuhan ekonomi tanah air masih berlanjut karena adanya dorongan oleh permintaan domestik yang cenderung kuat. Konsumsi rumah tangga pun diprediksi bakal tumbuh menjadi lebih tinggi seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat setelah adanya penghapusan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kebijakan Masyarakat (PPKM).
Selain itu pun, investasi juga diprediksi bakal membaik, didorong pula oleh membaiknya proses bisnis dari segala sektor, meningkatnya aliran masuknya Penanaman Modal asing, serta adanya keberlanjutan dari penyelesaian Proyek Strategis Nasional. Sampai 17 Januari 2023 lalu, investasi portofolio mencatat arus masuk bersih (net inflows) sudah mencapai 4,6 miliar US dolar.
‘’Walaupun The Fed masih bakal menaikkan tingkat suku bunga acuan pada tahun 2023, namun pasar sudah melihat kebijakan tersebut tidak lagi seagresif pada tahun sebelumnya dan sudah cenderung priced in,’’ jelas Reny Eka Putri seorang Analis Pasar Uang dari Bank Mandiri dikutip dari Antara.
Reny juga menjelaskan dalam pernyataan the Fed terakhir pada Desember 2022 lalu, bank sentral AS bakal menaikkan suku bunga acuan hingga ke level 5,24 persen pada tahun ini. Akan tetapi, konsensus pasar melihat the Fed hanya akan menaikkan sebesar 25 basis poin pada Februari 2023.
Penguatan rupiah ini terjadi seiring pula dengan menurunnya tekanan eksternal. Indeks dolar AS pun terus menurun pada level 100 yang mengindikasi pelemahan dolar AS pada sejumlah mata uang utama serta membuka peluang penguatan pada mata uang rupiah.
Sementara faktor lainnya pun seperti data – data ekonomi domestik yang membaik, arus modal masuk yang sudah mulai berlangsung, serta adanya kepercayaan investor cenderung meningkat. Hal tersebut juga membuat rupiah kembali menguat ke bawah level 15.000.
Membaiknya seluruh data ekonomi domestik pun ditunjukkan antara lain oleh adanya peningkatan cadangan devisa, serta surplus neraca perdagangan yang masih tetap berlanjut, surplus mencapai 3,89 miliar dolar AS. Untuk cadangan devisa sendiri mencapai 137,2 miliar US dolar pada akhir Desember 2022.
Rupiah juga dibuka pada hari kemarin meningkat pada posisi 15.035 per dolar AS. Sepanjang hari ini pun rupiah terus bergerak pada kisaran 14.844 per dolar hingga 15.040 per dolar AS.
Salma Team
Tim dukungan pelanggan kami yang berdedikasi siap memberikan dukungan lokal dalam 10 bahasa.