Cukup membuat deposit minimal $ 1 ke akun Anda!
Dapatkan kondisi trading terbaik dan penawaran bonus yang menarik! Yuk segera berinvestasi trading forex! di Salma Markets! Dan dapatkan kondisi trading terbaik!
Salma Markets - berinvestasi dalam kemenangan Anda!
Download untuk Windows
Download untuk Android
Download untuk iOS
Deposit
Withdrawal
Daftarkan akun
Buka Akun Live
Login Nasabah
Informasi yang direkomendasikan
Maret 21, 2023
Di awal perdagangan Eropa, pada hari Senin Dolar Amerika Serikat masih naik tipis dibantu permintaan safe haven. Di tengah-tengah krisis perbankan yang saat ini sedang berlangsung.
Dan pada minggu ini, menjelang rapat penetapan kebijakan FED. Pada pukul 15.10 WIB, Indeks Dolar Amerika Serikat, yang mengukur greenback terhadap mata uang lain, diperdagangkan naik 0,1% ke 103,470.
Dolar Amerika Serikat melemah sebelumnya, pelemahan itu seudah sekelompok bank sentral utama mengumumkan langkah-langkah likuiditas darurat. Tujuannya guna memastikan stabilitas sistem keuangan. Hal tersebut terjadi setelah penyelamatan darurat Credit Suisse.
Atau SIX:CSGN dengan pihak berwenang Swiss. Yang telah mengatur pengambilalihan raksasa perbankan tersebut oleh saingannya, yakni UBS atau SIX:UBSG. Tetapi ketegangan di sektor perbankan masih tetap ada.
Ketegangan di sector perbankan masih tetap ada, terutama di pasar hutang. Mengingat bahwa UBS akan segera menghapus obligasi Credit Suisse yang bernilai $17 miliar. Itu sebagai bagian dari pengambilalihan tersebut.
Trader juga perlu berhati-hati sebelum rapat Federal Reserve pada minggu ini. Saat ini ekspektasi meningkat bahwa bank sentral Amerika Serikat akan tetap menaikkan suku bunganya.
Hanya sebesar 25 basis poin saja, disebabkan karena gejolak di sektor perbankan. Serta kenaikan suku bunga yang lebih kecil dibandingkan yang terlihat di awal bulan ini.
Tetapi masih ada banyak sekali ketidakpastian tentang sinyal apa yang akan dikirim oleh The Fed ke pasar. Hal tersebut disebabkan karena tingkat inflasi tetap tinggi.
EUR/USD turun 0,1% di 1,0659, sebelum pidato Christine Lagarde, Presiden ECB di sesi ini. Pada saat dia tampil di hadapan para komite ekonomi Parlemen Eropa.
ECB atau European Central Bank telah menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada minggu lalu. Di mana anggota Dewan Gubernur François Villeroy de Galhau mengatakan pada hari Senin.
Bahwa keputusan itu telah menunjukkan bahwa lembaga tersebut yakin terhadap bank-bank di kawasan tersebut. GBP/USD berhasil naik 0,2% menjadi 1,2193. Diperkirakan Bank of England akan trus menaikkan suku bunganya.
Pada akhir minggu ini, tetapi bank sentral harus dapat menjaga keseimbangan yang sulit. Yakni antara perjuangan melawan tingginya inflasi dan juga kekhawatiran atas gejolak keuangan.
AUD/USD diperdagangkan flat di 0,6694 dan NZD/USD melemah tipis ke 0,6257. Sedangkan USD/JPY turun 0,5% ke 131,12, di mana yen juga diuntungkan oleh statusnya yakni sebagai aset aman.
Lebih lanjut yang tadi, minutes dari hasil rapat Bank of Japan pada bulan Maret, telah menunjukkan banyak para anggota dewan yang mendukung. Agar tetap mempertahankan sikap akomodatif bank sentral.
Namun beberapa anggota justru menyuarakan kekhawatiran atas distorsi yang berkepanjangan pada kurva imbal hasil. Yang semua itu disebabkan oleh kebijakannya. USD/CNY naik ke 6,8891 sesudah People's Bank of China.
Tanpa diduga telah memangkas rasio GWM bagi institusi pemberi pinjaman local. Sehingga hal tersebut dapat melonggarkan kondisi likuiditas. Meskipun dollar AS naik, mata uang Asia justru malah turun.
Pada hari Senin, sebagian besar mata uang Asia turun menjelang rapat Federal Reserve minggu ini. Sedangkan kekhawatiran atas krisis perbankan justru membuat sentimen tetap merasa gelisah.
Walaupun ada langkah-langkah pemerintah agar bisa meredakan kekhawatiran pasar. Yuan turun 0,2% sesudah People's Bank of China tanpa diduga justru memangkas rasio persyaratan cadangan untuk lembaga bank local.
Dan itu tentunya melonggarkan kondisi likuiditas. Pada rekor terendah Bank sentral juga mempertahankan suku bunga utama pinjaman. Kalah bergerak untuk meningkatkan kondisi likuiditas serta menopang pertumbuhan ekonomi.
Pada hari Senin, Mata uang China diperdagangkan mendekati level 7 terhadap dolar. Sementara mata uang Asia lainnya juga melemah. Won Korea Selatan turun 0,3%, serta yen juga turun sekitar 0,1%.
Tetapi yen diperdagangkan mendekati level terkuatnya dalam 1 bulan. Hal itu dibantu oleh meningkatnya permintaan safe haven dalam seminggu terakhir ini. Kepala Sekretaris Kabinet Jepang.
Yakni Hirokazu Matsuno meyakinkan para investor. Pada hari Senin bahwa sistem perbankan yang ada negara tersebut stabil. Serta tidak menghadapi penularan dari krisis Amerika Serikat dan juga Eropa.
Salma Team
Tim dukungan pelanggan kami yang berdedikasi siap memberikan dukungan lokal dalam 10 bahasa.